Museum WISATA BUDAYA YOGYAKARTA
Dr. Yap Hong Tjoen, yang mendapat pendidikan formal medis di Belanda dan aktif dalam perkumpulan Chung Hwa Hui (Perkumpulan Mahasasiswa Indonesia keturunan Tionghoa di Belanda), adalah seorang dokter keturunan Tionghoa yang sangat terkenal di Yogyakarta berkat kedermawanannya dan jasa-jasanya dalam mendirikan rumah sakit mata pertama di Yogyakarta yang diberi nama ‘Prinses Juliana Gasthuis voor Oooglijders’ (lihat gambar; Sumber: Pandji Poestaka, No. 35, TAHOEN IV, 4 Mei 1926: 795). Diberi nama demikian, karena dari segi finansial pembangunan rumah sakit itu banyak dibantu oleh Ratu Belanda Juliana. Rumah sakit itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Jenderal Mr. De Fock di Yogyakarta pada 29 Mei 1926
Dalam melakukan tugas-tugasnya yang berat tapi mulia itu, Dr. Yap Hong Tjoen selalu didampingi oleh istrinya, Nyonya Tan Souw Lien (lihat gambar), yang “setia sebagai penjokong soeaminja dalam tanggoengan [pekerjaan] jang berat itoe.” Cerita yang agak lengkap mengenai ‘Prinses Juliana Gasthuis voor Ooglijders’ dapat dibaca dalam majalah Pandji Poestaka, No. 35, TAHOEN IV 4 Mei 1926: 794-797.
Sumber foto dan teks: Majalah Pandji Poestaka, No. 35, TAHOEN IV, 4 Mei 1926: 794, 797
Museum Rumah Sakit Mata Dr YAP Prawirohusodo berlokasi di Jalan Cik Di Tiro Nomor 5, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta, dan masih berada di komplek RSM Dr YAP, bangunan masih merupakan bagian dari bangunan Rumah Sakit Dr Yap yang tidak digunakan.
Dibangun pada 12 November 1922. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.Pada 1997, museum ini diisi oleh alat-alat kedokteran RSM Dr YAP. Mulai dikelola pada tahun 2010, dan mulai dibuka untuk umum pada 2012 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan memiliki 3 ruangan.
Ruangan Pertama
Ruang alat-alat kedokteran, yang kedua ruang alat-alat rumah tangga Dr YAP, dan yang ketiga adalah ruang keluarga Dr YAP.
Ruangan kedua
Ruang alat-alat kedokteran ini berisi peralatan yang ada di rumah sakit, seperti kursi, kacamata.
Ruang Ketiga
Ruang alat-alat rumah tangga berisi perkakas rumah tangga seperti gelas, piring, almari, dan ada radio juga.
Sedangkan ruang keluarga ini berisi tempat tidur dan meja, dan sekitar 700 koleksi, Pengunjungnya adalah komunitas, dan juga pasien-pasien yang berobat ke Dr YAP
Museum Dr Yap buka Senin s.d Sabtu
Pk 09.00 -15.00 WIB.
Hari minggu dan hari besar libur
Dr. Yap Hong Tjoen, yang mendapat pendidikan formal medis di Belanda dan aktif dalam perkumpulan Chung Hwa Hui (Perkumpulan Mahasasiswa Indonesia keturunan Tionghoa di Belanda), adalah seorang dokter keturunan Tionghoa yang sangat terkenal di Yogyakarta berkat kedermawanannya dan jasa-jasanya dalam mendirikan rumah sakit mata pertama di Yogyakarta yang diberi nama ‘Prinses Juliana Gasthuis voor Oooglijders’ (lihat gambar; Sumber: Pandji Poestaka, No. 35, TAHOEN IV, 4 Mei 1926: 795). Diberi nama demikian, karena dari segi finansial pembangunan rumah sakit itu banyak dibantu oleh Ratu Belanda Juliana. Rumah sakit itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Jenderal Mr. De Fock di Yogyakarta pada 29 Mei 1926
Dalam melakukan tugas-tugasnya yang berat tapi mulia itu, Dr. Yap Hong Tjoen selalu didampingi oleh istrinya, Nyonya Tan Souw Lien (lihat gambar), yang “setia sebagai penjokong soeaminja dalam tanggoengan [pekerjaan] jang berat itoe.” Cerita yang agak lengkap mengenai ‘Prinses Juliana Gasthuis voor Ooglijders’ dapat dibaca dalam majalah Pandji Poestaka, No. 35, TAHOEN IV 4 Mei 1926: 794-797.
Sumber foto dan teks: Majalah Pandji Poestaka, No. 35, TAHOEN IV, 4 Mei 1926: 794, 797
Museum Rumah Sakit Mata Dr YAP Prawirohusodo berlokasi di Jalan Cik Di Tiro Nomor 5, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta, dan masih berada di komplek RSM Dr YAP, bangunan masih merupakan bagian dari bangunan Rumah Sakit Dr Yap yang tidak digunakan.
Dibangun pada 12 November 1922. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.Pada 1997, museum ini diisi oleh alat-alat kedokteran RSM Dr YAP. Mulai dikelola pada tahun 2010, dan mulai dibuka untuk umum pada 2012 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan memiliki 3 ruangan.
Ruangan Pertama
Ruang alat-alat kedokteran, yang kedua ruang alat-alat rumah tangga Dr YAP, dan yang ketiga adalah ruang keluarga Dr YAP.
Ruangan kedua
Ruang alat-alat kedokteran ini berisi peralatan yang ada di rumah sakit, seperti kursi, kacamata.
Ruang Ketiga
Ruang alat-alat rumah tangga berisi perkakas rumah tangga seperti gelas, piring, almari, dan ada radio juga.
Sedangkan ruang keluarga ini berisi tempat tidur dan meja, dan sekitar 700 koleksi, Pengunjungnya adalah komunitas, dan juga pasien-pasien yang berobat ke Dr YAP
Museum Dr Yap buka Senin s.d Sabtu
Pk 09.00 -15.00 WIB.
Hari minggu dan hari besar libur