Museum Kolong Anak Tangga | Taman Budaya Yogyakarta



Museum Anak Kolong Tangga


Taman Budaya Yogyakarta Jl.Sriwedani no.1 Kec. Danurejan Yogyakarta




Museum yang diresmikan Februari 2008 yang mengkoleksi berupa mainan-mainan kuno, yang secara tidak langsung merupakan pusat konservasi dan promosi seni kerajinan tradisional atau permainan rakyat. Terletak di Konser Hall, Taman Budaya Yogyakarta. Museum ini memberikan perhatian khusus pada upaya penyelamatkan seni kerajinan tradisional atau permainan rakyat yang masih tersisa. Koleksi museum ini awalnya adalah koleksi pribadi Mr. Rudi Corens, artis berkebangsaan Belgia yang tinggal di Yogyakarta. Kemudian seluruh koleksi tersebut disumbangkan secara cuma-cuma untuk anak-anak Yogyakarta dan sekitarnya. Bersama beberapa teman Indonesia, ia mendirikan Yayasan Dunia Damai, sebuah yayasan yang mengelola Museum Anak Kolong Tangga dan memiliki sekretariat di Demangan Kidul GK I/19. Saat ini, di sekretariat yayasan telah dibuka Ruang Baca yang diberi nama Burung Biru Baca Buku (bermain, bersenandung, berbicara, belajar dan bercerita dari buku). Ruang Baca ini dibuka setiap Seiasa dan Kamis sore dari jam 14.30-17.30 wib, terbuka untuk anak-anak berusia antara 5-14 tahun. Mememiliki koleksi hampir 900 buah, tetapi karena keterbatasan tempat koleksi ini hanya bisa dipajang setengahnya saja.

Mememiliki koleksi hampir 900 buah, tetapi karena keterbatasan tempat koleksi ini hanya bisa dipajang setengahnya saja. Museum ini tidak hanya fokus pada benda-benda peninggalan jaman dulu yang berasal dari Indonesia saja, dalam hal ini mainan tradisional. Kelompok Kerja Museum masih berusaha mencari mainan tradisional dari berbagai negara.

Sesuai namanya, museum ini terletak di kolong tangga lantai 2 gedung Taman Budaya yang menjadi area publik. Namun karena keterbatasan ruang inilah, meski memiliki hampir 17.000 item koleksi yang terdiri dari mainan, permainan, buku cerita lama, poster, gambar dan dokumentasi dari Indonesia dan berbagai negara, maka hanya bisa menampilkan sekitar 500 item saja. Sisanya disimpan di gudang sekretariat. Hampir 80% dari koleksi asli merupakan sumbangan Rudi Corens pada Yayasan Dunia Damai. Selebihnya, merupakan sumbangan dari para sahabat museum, donatur dan sponsor, serta hasil pertukaran koleksi dengan museum anak-anak lain; salah satunya dengan sebuah museum di Hongaria.
Selain menampilkan berbagai item koleksi mainan dan permainan, museum ini juga mengelola Perpustakaan Burung Biru yang memiliki koleksi film anak dan lebih dari 400 buku tempo doeloe, serta berbagai aktivitas kegiatan seperti Workshop Kreatifitas, seperti kreasi membuat mainan topeng kertas, othok-othok, lampion, kreasi tanah liat, permainan benthik, egrang, gobag sodor, hingga pertunjukan konser musik dan pameran tahunan agar anak-anak merasa dekat dengan museum ini.

Museum ini dibuka untuk umum setiap hari Selasa – Minggu, pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup. Untuk tiket masuknya, khusus dewasa diatas 15 tahun dikenakan biaya Rp 5.000, sedangkan untuk anak-anak gratis.